Rahmat Mirzani Djausal
Jihan Nurlela Chalim
Example 728x250
Kata Mereka

Presiden Baru, Harapan Baru? Selamat Sukses Prabowo

113
×

Presiden Baru, Harapan Baru? Selamat Sukses Prabowo

Sebarkan artikel ini
Andi Surya. Foto: andisurya.com_
exspaper.com

“Sesungguhnya Prabowo telah teruji, di ujung usia memasuki 70-an tahun, Prabowo membawa aura semangat kepada Republik ini” – Andi Surya


Hari ini Prabowo dilantik sebagai presiden RI, merupakan hari yang ditunggu-tunggu rakyat Indonesia. Setelah 10 tahun dipimpin oleh Jokowi, dengan berbagai persepsi positif dan negatif masyarakat atas kepemimpinannya.

Hari pelantikan Prabowo sebagai presiden, tentu merupakan harapan baru bagi bangsa ini. Harapan yang memberikan ruang bertumbuhnya martabat bangsa yang lebih luas dan sejahtera.

Bersamaan itu pula dilantik wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemimpin muda, yang secara sosok masih sangat diragukan oleh sebagian komponen masyarakat Indonesia.

Gibran, muncul dari sebuah proses demokrasi, yang dianggap sungsang, oleh sebagian penggiat demokrasi, karena cenderung menabrak konstitusi dalam aturan Pilpres, yang diback-up Mahkamah Konstitusi ketika dipimpin Pamannya, Anwar Usman

Beban Besar

Pertanyaannya, apakah Prabowo, pasca dilantik sebagai presiden, mampu memberi harapan baru, yang dicita-citakan UUD 1945, yang senyampang dengan harapan rakyat Indonesia, untuk mendapatkan pemimpin yang pro rakyat, bukan pro oligarki, seperti yang selama ini terkesan melekat dalam diri Jokowi, sebagai presiden dua periode.

Tulisan ini memang tidak terlalu menyinggung peran wakil presiden, Gibran, karena meski terpilih mendampingi Prabowo, namun sangat besar sekali keraguan masyarakat Indonesia, atas kualitas diri dan kepemimpinan Gibran, apalagi dengan ‘track record’ negatif yang akhir-akhir ini menggema terhadap dirinya terkait dugaan “fufufafa” dan lain sebagainya.

Maka rakyat Indonesia tentu menaruh beban besar, di pundak Prabowo, ketika mulai bertugas sebagai presiden. Dengan berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini, mulai dari stabilitas pertumbuhan ekonomi, utang yang menumpuk, demokrasi yang mundur akibat nepotisme Jokowi, oligarki yang menguasai sumber-sumber daya alam RI, potensi konflik global akibat perang di Timur Timur Tengah dan Eropa Timur, kemampuan daya beli kelas menengah yang merosot, meningkatnya pengangguran seiring berkurangnya kesempatan kerja, maraknya korupsi di tubuh pemerintahan, carut-marut di sektor pendidikan, semua ini menjadi tumpukan masalah, yang wajib diurai oleh pemerintahan baru ini.

Faktor Prabowo memang begitu memberi pengaruh, terhadap harapan-harapan besar yang di aspirasi rakyat Indonesia, pasca lengser Jokowi dan Prabowo dilantik sebagai presiden.

Prabowo seorang militer berpangkat Jenderal, yang telah malang-melintang di jagat politik dalam suasana suka dan duka, asam garam, konflik kepentingan, dilalui Prabowo dengan penuh kesabaran.

Sesungguhnya Prabowo telah teruji, di ujung usia memasuki 70-an tahun, Prabowo membawa aura semangat kepada republik ini, dengan Jargon memberantas korupsi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menegakkan kepala di dunia internasional serta menguatkan alutsista dan profesionalitas angkatan perang Indonesia, TNI.