Rahmat Mirzani Djausal
Jihan Nurlela Chalim
Example 728x250
Kata Mereka

Menangkap Gagasan Besar Natalius Pigai untuk Kemajuan HAM di Indonesia

169
×

Menangkap Gagasan Besar Natalius Pigai untuk Kemajuan HAM di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menangkap Gagasan Besar Natalius Pigai untuk Kemajuan HAM di Indonesia
exspaper.com

“Gagasan Natalius Pigai adalah visi yang progresif dalam menciptakan ekosistem HAM yang lebih kuat di Indonesia” – Nandi


Seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) yang berpengalaman dan vokal, mengusulkan ide yang menginspirasi dalam upaya memperkuat dan memajukan HAM di Indonesia. Saat ini Ia menjabat sebagai Menteri Hak Asasi Manusia Kabinet Merah Putih.

Pigai memiliki visi untuk mendirikan Universitas HAM bertaraf internasional dengan pendekatan terpadu yang mencakup berbagai elemen kunci seperti Pusat Studi HAM, Laboratorium HAM termasuk bidang forensik, serta Rumah Sakit HAM.

Selain itu, ia ingin menginisiasi “desa sadar HAM” di 79 desa/kelurahan di Indonesia. Gagasan ini tidak hanya revolusioner tetapi juga sangat relevan untuk menciptakan ekosistem HAM yang kokoh di tengah beragam tantangan sosial, politik, dan budaya di Indonesia.

Universitas HAM Menyiapkan Generasi Baru yang Paham HAM

Pendirian Universitas HAM bertaraf internasional dengan Pusat Studi HAM yang terintegrasi dapat menjadi tonggak penting dalam edukasi dan riset HAM di Indonesia.

Universitas ini tidak hanya diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan akademik tetapi juga sebagai wahana riset HAM yang mendalam dan berkelanjutan.

Dengan adanya Pusat Studi HAM, Indonesia akan memiliki institusi yang mumpuni dalam menghasilkan kebijakan berbasis riset, menciptakan pemahaman komprehensif tentang isu HAM, dan mencetak para ahli yang mampu menjawab tantangan HAM di level nasional maupun global.

Dalam konteks global, universitas semacam ini dapat memainkan peran sebagai pusat kajian HAM Asia Tenggara, menjadi referensi negara-negara lain, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor HAM di kawasan ini.

Dengan melibatkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga HAM internasional, universitas ini bisa mendidik generasi baru yang tidak hanya paham teori HAM, tetapi juga siap turun ke lapangan untuk membela nilai-nilai kemanusiaan.