“Perkiraan sekitar 250 km jalan mulai dari Pringsewu, Lampung Tengah, dan Lampung Utara. Lalu mulai dari Bandarjaya ke Manggala sekitar 80 km yang juga menjadi prioritas untuk diperbaiki karena ini jalur sentra pangan. Kemudian ada juga jalur wisata mulai dari Bandar Lampung, Pesawaran, hingga Tanggamus sekitar 150 km,” ujar Mirza.
Selain itu, Mirza menyoroti masalah irigasi. Menurut Mirza, dari 362 ribu meter persegi sawah yang ada di Lampung, hanya 40 persen yang bisa terairi.
Kemudian, Mirza juga berharap pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan bisa dilanjutkan dengan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Mirza berharap proyek Kota Baru yang sebelumnya mangkrak bisa dijadikan proyek strategis nasional (PSN).
“Dulu, rencana pembangunan Kota Baru itu untuk mengatasi kepadatan Kota Bandar Lampung yang memindahkan pusat perkantoran ke sana. Namun ini mangkrak sejak 20 tahun lalu. Harapan kami Pak Menteri bisa support kami agar Kota Baru bisa jadi PSN. Karena semua sarana-prasarana sudah terbangun 50 persen, mulai dari kantor gubernur, masjid, RSUD dan jalan-jalannya,” ujar Mirza.
Merespons hal tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo meminta Pemprov Lampung bisa menyerahkan proposal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
“Apapun urusannya nanti kita bantu untuk masalah-masalah infrastruktur di Lampung mulai dari jalan hingga irigasi di kami di ditjen sumber daya air. Kalau bisa PSN memang kita mengalokasikan anggaran bisa lebih mudah. Tapi sekarang yang diperlukan adalah proposal dari Pj Gubernur. Disiapkan segera, nanti kita bertemu lagi di kantor Kementerian PU bareng Pj Gubernur,” ujar Menteri Dody.
