Kematian Franz dan Sophie
Undangan Jenderal Oskar Potiorek provinsi Austro-Hungaria Bosnia dan Herzegovina kepada Franz Ferdinand untuk mengawasi pasukan dalam manuver selama tiga hari di Sarajevo berujung penembakan terhadap Pewaris Tahta Asutria-Hungaria.
28 Juli 1914 menjadi akhir dari perjalanan Franz Ferdinand dan istrinya Sophie, seorang separatis Nedeljko Čabrinović melemparkan granat tangan ke mobil yang ditumpangi Franz dan Sophie, namun nahas bagi Čabrinović, Franz dan Sophie selamat dari serangan itu.
Bom yang meledak dan melukai Eric von Merizzi dan Count Boos-Waldeck yang merupakan anak buah Franz membuat Franz akhirnya memutuskan untuk menemui mereka di Rumah Sakit Sarajevo, walaupun hal tersebut sempat ditolak oleh Jenderal Oskar Potiorek dengan dalih keamanan.
Dalam perjalanan ke Rumah Sakit mobil yang ditumpangi oleh Franz dan Sophie sempat salah jalan, akibat kesalahan itulah akhirnya Gavrilo Princip berhasil melepaskan dua tembakan yang mengarah tepat ke Franz dan Sophie, pasangan ini akhirnya tewas dalam waktu satu jam.
Pembunuhan terhadap pangeran dari kerajaan Austria-Hungaria membuat kerajaan murka dan menuduh Serbia sebagai dalangnya dan mengakibatkan eskalasi diplomatik dan militer di Eropa atau dikenal dengan Krisis Juli muncul dan mempercepat deklarasi perang Asutria-Hungaria terhadap sekutu Serbia.