Rahmat Mirzani Djausal
Jihan Nurlela Chalim
Example 728x250
Kata Mereka

Koperasi Merah Putih

1
×

Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini
exspaper.com

Pogram KMP ini sebetulnya penuh resiko kegagalan, selain karena pembentukannya yang TOP-DOWN, sementara jiwa koperasi harusnya dibentuk atas kebutuhan dan kesadaran anggotanya

Prifko Yuhady – Sekjen BRIM-08

Waktu Prabowo menandatangani Inpres No.9 Tahun 2025, tentang pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih (KMP), ane ikut deg-degan juga, lawan politik Prabowo bisa saja ketemu momentum jika program ini gagal. Kalau kemudian KMP sampe gagal dan pemerintahan ini sampai di kudeta, berarti harapan ane untuk bisa diangkat jadi hansip di kelurahan makin jauh dari harapan.

Lumayanlah jadi Hansip juga, paling gak Idhul Adha ini, modal seragam doang, kali aja ane bisa minta biji kambing ama panitia. Ormas aja modal seragam bisa dapat jatah, masa Hansip gak bisa.

Pogram KMP ini sebetulnya penuh resiko kegagalan, selain karena pembentukannya yang TOP-DOWN, sementara jiwa koperasi harusnya dibentuk atas kebutuhan dan kesadaran anggotanya. Keberadaan KMP juga bisa tumpang tindih dengan BUMDes yang telah lama ada, SDM di desa juga belum tentu memadai untuk mengelola dana yang sangat besar.

Bayangkan saja, pemerintah mengalokasikan Rp. 550 T untuk mewujudkan Koperasi Merah Putih ini. Rp. 250 T untuk operasional koperasi, dan Rp. 300 T untuk Kredit Usaha Rakyat yang akan disalurkan melalui koperasi, jadi program ini bukan program main-main, ada banyak duit pajak rakyat yang dipertaruhkan.

Jika salah perencanaan, maka nasib Koperasi Merah Putih ini akan sama dengan nasib Koperasi Unit Desa (KUD) jaman orde baru. Jatuh bangkrut, yang tersisa cuma plang nama KUD di desa-desa, yang catnya sudah mulai terkelupas.

Masalahnya lagi yang nyusun perencanaan KMP ini, tanggungjawabnya diberikan kepada orang yang juga menyusun perencanaan pemberantasan Judol yang sampe hari ini bukannya selesai, malah semrawut kalang kabut. Ninggalin masalah hukum yang panjang, dan judolnya tetap aja gak bisa diberantas.

Bukan apa-apa, kalau bini ane suatu saat mau operasi caesar, walaupun titel dokter yang nanganinnya mentereng, panjang kaya kereta angkutan babaranjang, tapi kalau track recordnya pernah gagal operasi, kayanya mendingan operasinya ane tunda dulu. Takut malah kejait semua, ane bisa merana.