Rahmat Mirzani Djausal
Jihan Nurlela Chalim
Example 728x250
Kata Mereka

Maling Teriak Maling Diktator Balik Dinding

Avatar photo
145
×

Maling Teriak Maling Diktator Balik Dinding

Sebarkan artikel ini
exspaper.com

“Biasanya” praktik mulai merajalela saat oknum kepala daerah hendak maju pada periode ke-2, namun ada juga catatan yang terjadi setelah periode ke-2, hal ini terjadi saat oknum kepala daerah yang sudah menjalani dua periode kepemimpinan mengarahkan dukungannya kepada calon baru.

Memanfaatkan kepatuhan terhadap hierarki, oknum kepala daerah yang maju kembali pada periode ke-dua (incumbent) seringkali memerintahkan kepada bawahannya seperti camat untuk menjaga netralitas Kepala Desa agar tidak ikut dalam politik praktis dan mendukung calon tertentu.

Kita sering kali dibuat bertanya-tanya, apakah perintah dari oknum incumbent ini dilakukan atas dasar kepatuhan terhadap hierarki sebagai camat atau sebagai “Tim Sukses (pemerintah)” yang bertugas sebagai “Korcam”

Mengingat tidak jarang oknum camat ini memerintahkan kepada kepala desa untuk ikut serta memasang gambar oknum incumbent sebagai calon kepala daerah lengkap dengan wakilnya.

Tidak jarang juga oknum camat ini menegur kepala desa yang dirasa mereka kurang sigap dalam mengamankan praktik politik praktis di wilayah kerja kepala desa tersebut.

Hal ini tidak sampai di tingkat camat saja, oknum incumbent juga kadang memanfaatkan kepatuhan terhadap hierarki sampai dengan tingkatan yang mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, tentu saja ini berkaitan dengan kebijakan anggaran terutama penggunaan dana desa.

Dari situ sering kali kita dengar kalimat yang menegaskan bahwa “Siapa yang menguasai sistem merekalah pemenang.”

Oknum aparatur sipil negara yang lantang berteriak netralitas kepada bawahannya nyatanya tak netral-netral juga, tampaknya jabatan mereka sudah berganti menjadi jabatan politik, mereka tampak tak mempedulikan karir yang selama ini menjadi kebanggaan calon mertua.

Kami sepakat dengan Anggota DPRD Provinsi Lampung Muhammad Junaidi gelar Gelar Suttan Menang Betimbang, dirinya telah menimbang dengan cermat dan matang untuk menggunakan kata “camat bukanlah demang” di zaman kolonial.

Apakah demokrasi di tingkat Kecamatan berjalan dengan baik, jika oknum camat aktif bertugas sebagai Korcam sejati? Jawab saja sendiri dalam hati.

Semoga saja ini tidak terjadi di Provinsi Lampung, terutama di Kabupaten Lampung Selatan tepatnya di Kecamatan Merbau Mataram, semoga 15 desa seperti desa Lebung Sari dan desa lainnya memiliki camat yang benar-benar menjunjung tinggi netralitas ASN dalam Pilkada Lampung Selatan.

Salam Netralitas ASN
Aang Kurnaedi dan Rene Semuluyan
Ketua dan Sekretaris DPD PAPERA Provinsi Lampung