Kata Mereka

Melawan Dollar

26

Fundamental Rupiah

Undangan Prabowo kepada para Taipan menurut ane sifatnya hanya strategi sporadis. Perlu sebagai upaya meyakinkan mereka dan menyampaikan pesan, bahwa Prabowo sepakat terhadap persaingan usaha yang sehat dan akan melindungi keberlanjutan usaha mereka selama hal tersebut tidak bertentangan dengan hukum, sebagai upaya menahan larinya modal mereka ke luar negeri. Tetapi dalam jangka panjang, Prabowo juga harus berpikir untuk mengambil langkah strategis memperkuat fundamental Rupiah terhadap dollar.

Selama rupiah terus bergantung dengan dollar atau selama Indonesia sepakat dengan rezim mata uang tunggal, dimana dollar menjadi pedoman harga perdagangan dunia bagi Indonesia, maka selama itu juga rupiah akan tetap loyo terhadap dollar, walaupun sudah dikasih jamu kuat apapun.

Langkah Indonesia merapat ke BRICS menurut ane sudah sangat tepat, tinggal menunggu apakah BRICS berani mengeluarkan mata uang baru layaknya euro untuk mematahkan dominasi dollar, dan menjadikan mata uang baru tersebut sebagai standard perdagangan atau BRICS hanya akan menjadi organisasi negara-negara mak-mak arisan, layaknya ASEAN selama ini.

Jika BRICS berani mengeluarkan mata uang baru untuk standard perdagangan antar negara anggota, maka dollar akan semakin tereliminasi dari perdagangan internasional.

Percayalah, uang delapan puluh juta ditangan Ridwan Kamil saat ini, menjadi alat tukar yang syah untuk membeli motor Royal Enfield yang disita KPK, terjadi karena adanya kesepakatan bersama. Begitu juga uang dua ribu rupiah ditangan ane saat ini, menjadi ongkos parkir alfamart yang syah walaupun ada tulisan besar Parkir Gratis, juga terjadi karena kesepakatan bersama.

Uang kertas ditangan kita saat ini, jika kita tidak bersepakat menjadi alat pembayaran, dia tidak akan lebih berharga daripada uang monopoli.

Pengesahan RUU perampasan aset menurut ane juga perlu segera dilakukan, sehingga ada sumber dana baru berkelanjutan bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan tanpa tergantung dengan IMf dan Bank Dunia sebagai corong utama kampanye rezim mata uang tunggal selama ini.

Bung Karno fakta nya pernah mampu melawan dominasi dollar terhadap rupiah dengan melakukan nasionalisme asset-asset belanda, sehingga keuangan negara tidak tergantung dengan hutang luar negeri. Kalaupun harus berutang, Bung Karno mampu memaksa Rusia membayarnya dengan Rubel, memaksa Jepang membayarnya dengan Yen, bahkan mampu memaksa Rusia dan Jepang, menerima kopi, karet alam Indonesia sebagai alat pembayaran yang syah antar negara.

Bagaimana dollar mampu mendikte nilai rupiah kalau Bung Karno tak pernah mengganggap dollar itu ada?

Kita saat ini tentunya tidak mungkin lagi melakukan nasionalisme asset Belanda, tapi kita masih bisa melakukan perampasan aset para koruptor negeri ini.

Anggap saja mereka belanda yang telat berevolusi, layaknya teori Darwin. Wajah sudah berubah sebagai manusia, tinggal buntutnya saja sedikit tersisa di depan.

Exit mobile version