Kata Mereka

Menanti Pandangan Strategis Prabowo, Bagian 1: Prabowo Dan Korupsi

158
Menanti Pandangan Strategis Prabowo, Bagian 1: Prabowo Dan Korupsi

“Demokrasi sekarang adalah demokrasi yang punya uang” – Prabowo Subianto


Setelah Dilantik! Prabowo langsung memberikan pidato kenegaraan pertamanya di Gedung MPR-RI, hampir satu jam Prabowo berpidato tanpa teks dengan semangatnya.

Viral di media sosial, Prabowo mengingat jabatan dan nama lengkap undangan pejabat tinggi baik dalam dan luar negeri.

Lahir pada 73 tahun yang lalu, menurut saya, berdasarkan klasifikasi kelompok usia Prabowo adalah Lansia yang jauh dari kata demensia.

Ini tentu menampar wajah para kelompok misantropis di Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024 lalu, dengan power and effort yang luar bisa untuk menjatuhkan Prabowo menggunakan age-strategy.

Baiknya kita sudahi saja pembicaraan mengenai pidato tanpa teks dan daya ingat Prabowo di waktu senjanya, saya rasa ini adalah hal yang biasa yang terlalu dilebih-lebihkan dan terlalu merendahkan, kita kembali pada korupsi saja.

Dalam pidato kenegaraan kemarin, Presiden Prabowo mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan terutama dalam pemberantasan korupsi dan kesenjangan sosial.

Presiden Prabowo menyebut bahwa masyarakat harus menghadapi kenyataan, banyak kebocoran penyelewengan korupsi di Indonesia yang dapat membahayakan masa depan generasi penerus bangsa.

Banyak kebocoran dan penyimpangan anggaran serta kolusi di para pejabat politik, pejabat pemerintah dan semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha nakal yang tidak patriotik, Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh takut melihat realita ini.

Lalu bagaimana pandangan strategis Presiden Prabowo menanggapi hal ini, bagaimana dirinya dapat memberantas korupsi yang telah mengakar seperti Morning Glory liar yang dengan keindahannya mampu menutupi Istana Raja?

Exit mobile version