Hikmah lain dari kebijakan Trump ini adalah, rakyat Indonesia akan mendapatkan produk USA, dengan harga yang jauh lebih murah, karena tarif yang dikenakan adalah 0%.
Prifko Yuhady – Sekjen BRIM-08
Isu resiprokal tarif USA atau juga disebut tarif timbal balik, yang diterapkan oleh Trump kepada Indonesia sebesar 19% dan sebaliknya tarif 0% yang diterapkan oleh indonesia kepada seluruh produk USA yang masuk ke Indonesia, beberapa hari ini mampu menjadi bahan bagi lawan politik Prabowo untuk menunjukkan bahwa kedunguan itu memang bisa mengalir sampai jauh.
Atas resiprokal tarif ini, Prabowo kemudian di cemooh sebagai presiden terlemah yang tunduk kepada USA, hinaan yang di lemparkan di ruang publik tanpa mereka sendiri sebetulnya faham apa itu tarif timbal balik.
Sebelum ane bahas tentang resiprokal tarif ini, ane coba berikan sejumlah data dan fakta mengenai capaian pemerintahan Prabowo yang dianggap presiden terlemah ini, yang bahkan tidak pernah bisa dicapai presiden sebelumnya. Eits nanti dulu, jangan mudah menuduh ane menjilat, karena penjilat selalu berusaha menjadi Mak Erot, membesar-besarkan hal yang kecil, sementara ane hanya menyajikan data dan fakta, yang bisa di goggle jika kita punya quota data dan mau memaksa diri kita untuk sekedar sedikit membaca.
Pada masa Prabowo, yang dikatakan terlemah ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah negeri ini, Indonesia akan memiliki Kampung Haji sendiri di Mekkah, Arab Saudi. Proyek ini tidak disetujui oleh Arab Saudi bahkan di jaman Jokowi atau Gus Dur sekalipun, tetapi mendapatkan persetujuan langsung dari putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS) justru disaat Prabowo menjabat. Hal yang lebih penting lagi, lokasinya hanya sekitar 400 M dari Masjidil Haram dan akan menyediakan fasilitas lengkap untuk jamaah haji Indonesia, seperti pusat kuliner nusantara, klinik layanan kesehatan, bimbingan ibadah, fasilitas logistik, koperasi jamaah dan fasilitas lainnya.
Di masa Prabowo pula, Riza Chalid, mafia minyak dan gas yang lolos dari jerat hukum di bisnis petral pada masa SBY, saat ini untuk pertama kali di jerat hukum dengan potensi kerugian negara mencapai Rp. 193,7 T.
Sejak 2016 atau di saat awal Jokowi menjabat, Uni Eropa menutup pasarnya untuk komoditi Indonesia dan setelah pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen di 13 Juli 2025, uni eropa resmi menyetujui penandatanganan exchange letter IEU-CEPA.
Abaikan saja dulu capaian Prabowo yang saat ini telah membawa Indonesia untuk pertama kalinya masuk dalam organisasi BRICS yang sudah berdiri sejak 2009, kalau dianggap BRICS belum terbukti sebagai potensi alternatif pasar yang luas untuk komoditi Indonesia.
Akan tetapi kalau seluruh data di atas diluar BRICS, yang tidak ane besar-besarkan itu, masih saja membuat seseorang tetap pada pendirian, bahwa Prabowo adalah presiden terlemah, itu sudah hak berpikir bebas, ane mana bisa lagi intervensi karena kalau pintar itu pilihan hidup, maka dungu itu biasanya takdir.
Janganlah kebencianmu pada suatu kaum, membuatmu tidak adil dalam berpikir.
Resiprokal Tarif Ala Trump
Trump dengan bangga memamerkan capaian negosiasinya dengan Indonesia, bahwa dia telah berhasil menekan Prabowo untuk sepakat dengan biaya tarif masuk komoditi Indonesia ke USA sebesar 19% dan seluruh komoditi USA yang masuk Indonesia tarifnya nol persen atau tidak dikenakan biaya.
