Sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada presiden Republik Indonesia yang ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Terima kasih atas kepemimpinan bapak, terima kasih atas kewarganegaraan bapak. Bapak telah menakhodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat.
Ingat Covid. Kita bahkan keluar rumah takut. Saya saksi. Saya menteri beliau. Semua pihak dalam dan luar negeri telepon terus menekan beliau, terus minta lockdown. Beliau menolak.
Beliau berpikir kalau kita lockdown bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian. Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih. Anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.
Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara, mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita. Mari kita belajar semua kekurangan kita, akui dan kita perbaiki.
Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong royong. Itu kepribadian bangsa Indonesia. Itu ajaran bung Karno.
Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan. Kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas. Menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Kita tidak mau mengganggu siapapun, kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa mana pun mengganggu kita.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT semoga melindungi kita semua, menyertai kita semua dalam perjalanan. Kita juga berdoa kepada Yang Maha Esa agar tamu-tamu agung kita akan kembali ke rumah masing-,asing dalam keadaan aman dan bersahabat dengan kita.
Wassalamualaikum. MERDEKAAAAA!!!”