Rahmat Mirzani Djausal
Jihan Nurlela Chalim
Example 728x250
Kata Mereka

Viral Cases: Stop Tindakan Seksual dan Eksploitasi Terhadap Anak Dibawah Umur

Avatar photo
206
×

Viral Cases: Stop Tindakan Seksual dan Eksploitasi Terhadap Anak Dibawah Umur

Sebarkan artikel ini
Stop Tindakan Seksual dan Eksploitasi Terhadap Anak Dibawah Umur
exspaper.com

Stop Bentuk Eksploitasi Dan Memerkosa Hak-Hak Anak

Sifat dasar hewan pada diri manusia adalah berkaitan dengan makan, minum dan nafsu syahwat. Tentu itu bukan tujuan hidup kita, jika itu tujuannya, maka secara ruhani kita telah menjadi hewan walaupun secara lahiriah kita sebagai manusia.

Dari kalimat diatas, saya sudah seperti yang paling benar sendiri, saya atau kita semua masih banyak kekurangan sebagai manusia secara lahiriah. Tapi setidaknya kita jangan juga cabul dan jangan coba untuk memerkosa hak anak-anak terlebih mengeksploitasi anak dibawah umur. Nauzubillahiminzalik.

Banyak faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual terhadap anak, salah satunya adalah korban lebih cenderung melihat anak sebagai makhluk yang lemah dan lugu, namun ada saja faktor lain, tentu faktor lain ini banyak sekali, tidak jarang anak usia dibawah 15 tahun sudah mengerti rasa suka terhadap lawan jenis.

Namun apapun alasan dan faktornya tetap saja melakukan sentuhan-sentuhan dengan tujuan kepuasan nafsu kepada anak dibawah umur merupakan bentuk dari pelecehan, baik pelecehan ringan atau berat akan berdampak pada anak-anak.

Dampak yang akan terjadi pada anak dibawah umur korban dari pelecehan seksual tentunya berkaitan dengan sosial emosional, anak akan sulit membangun hubungan sosial yang sehat. Dapat kita bayangkan jika anak-anak kita korban pelecehan mengalami intimidasi dan penolakan dari teman-teman sebayanya?

Kita tentu ingin melihat anak-anak kita menjadi pribadi yang rendah diri, namun pada kasus pelecehan anak bukan rendah diri yang akan didapatkan oleh anak, akan tetapi akan mempengaruhi cara anak melihat dirinya sendiri.

Anak-anak yang cenderung tidak paham bahwa mereka adalah korban dari pelecehan akan merasa bersalah, dan pada fase inilah mereka akan mulai berpikir bahwa diri mereka tidak berharga dan akan merasa diri mereka rendah.

Jika tidak ada peran aktif orang tua, atau bahkan keluarga korban cenderung melakukan tindakan yang berlebihan dengan memanfaatkan sosial media dan terus menerus mengulang cerita-cerita pilu yang berkaitan dengan pelecehan korban, maka anak akan mengalami perubahan drastis.