Ini pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman terhadap pendidikan seks dini pada anak korban pelecehan seksual, jika tidak diberikan pemahaman lebih lanjut, maka anak anak memahami dengan sendiri perilaku seksual yang mereka alami yang tidak sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Ini tentu saja akan menjadi resiko yang fatal, bisa jadi anak korban pelecehan seksual dimasa depan akan menjadi pelaku tindakan pelecehan tindakan seksual itu sendiri.
Untuk itu, perlu kita sadar bahwa anak dari korban pelecehan seksual apapun faktornya harusnya dilindungi identitasnya, dilindungi rangkaian cerita kejadian pelecehan yang dialaminya, itu semua untuk menjaga masa depan dan hak sosial mereka.
Jadi mari kita sama-sama berkaca, apakah kita sudah melakukan tindakan-tindakan yang tidak merugikan anak korban pelecehan seksual? Mari kita sama-sama berkaca apakah kita menjadi manusia yang ambil bagian dan mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri dengan memanfaatkan kejadian yang menimpa anak korban pelecehan seksual?
Bisa jadi, bukan menuduh! Bahwa diluar sana “mungkin” ada saja oknum yang yang menjadi penunggang gelap dan mengatasnamakan keluarga korban untuk melakukan tindakan chantage, memeras pelaku pelecehan seksual dan keluarganya demi kepentingan dan keuntungan pribadi, bukan kepentingan anak korban pelecehan. Disgusting 😥
Kita semua, baik itu keluarga pelaku dan terutama keluarga korban harus jeli melihat UU Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan tentunya kita harus paham akibat dari melanggar Pasal 88 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Sanksi Pelaku Eksploitasi Anak.
Hak Korban Dan Pelaku
Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia disebutkan bahwa Hak Asasi adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.